Islam Awareness Week adalah ajang
tahunan yang digelar oleh komunitas mahasiswa Muslim di berbagai universitas di
berbagai belahan dunia.
Keterlibatan saya dalam kegiatan ini dimulai sejak awal
Juni ketika saya memenuhi ajakan kawan via FB untuk mengikuti IAW information
session yang diadakan oleh ISSUA (Islamic Student Society of the University ofAdelaide), ini semacam acara kumpul-kumpul untuk menjelaskan apa dan bagaimana
itu IAW 2012.
Saat itulah untuk pertama kalinya
saya dapat gambaran tentang IAW, dari sister Aishah, seorang mahasiswa asal
Malaysia dan Brother Khalil, seorang muallaf Australia yang akhirnya didaulat
jadi ketua panitia.
Singkat kisah, saya masuk ke module
team yang bertugas menangani kegiatan pada hari H. Tugas tim ini mmenentukan
tema acara, menemukan pemateri, menemukan materi untuk dipresentasikan pada
pengunjung di berbagai booths, mengatur jadwal acara dan pokoknya memastikan
acara akan berjalan dengan lancar.
|
Suasana sebelum pemateri tampil, panitia dengan seragam hijau sibuk menata setting lokasi dan kamera video.
|
Tim bergerak selama 3 bulan, sponsor
diperoleh dari berbagai kalangan, pengusaha, restoran dan organisasi di
Adelaide dan wilayah lain di seputar Australia. Dana tambahan diperoleh dari
penjualan souvenir, fundraising BBQ dan dana jum’at. Luar biasa kerja keras tim
penggalangan dana untuk hal itu.
Alhasil, acara diadakan 5 hari,
diawali dengan seremoni pembukaan di 3 September 2012, hingga movie night Kamis
malam dan sholat Jum’at di lantai 6 Union Building.
Acara ini dibuka baik ntuk muslim
ataupun non muslim. Termasuk dalam kegiatan ini adalah materi pengenalan Islam
oleh pemateri dari Adelaide, Malaysia dan Sidney, termasuk kisah inspiratif perjalanan ruhani beberapa mahasiswa dalam
menemukan Islam.
|
Mencari Islam, 3 dari 6 mahasiswa yang menceritakan perjalanan ruhani mereka menemukan Islam.
|
Hiburan diisi dengan acara pembacaan
puisi yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.
Khusus untuk ini, saya tampil dengan kawan bangsa lain membacakan puisi itu. Hiburan
lain adalah Nasyid dari beberapa brothers asal Malaysia, dan games.
Di sepanjang acara, pengunjung bisa
mengunjungi booths, memperoleh buku-buku dan leaflet secara gratis, mendaftarkan
nama mereka untuk dilukis kaligrafi oleh seorang brother. Beberapa gadis non
muslim bahkan ingin mencoba memasang jilbab di pojok jilbab, Mereka
berfoto-foto dengan antusias dengan jilbabnya. Panitia juga menyediakan
souvenir.
Selain itu, pengunjung boleh secara
langsung memperoleh penjelasan terhadap apa yang ingin mereka ketahui mengenai Islam.
Setiap harinya sekitar 5-10 fasilitator siap untuk mendampingi pengunjung yang
butuh informasi.
|
Seorang fasilitator tengah menjelaskan pada seorang pengunjung
|
|
Seorang sister tengah berdiskusi intens dan akrab dengan seorang tamu
|
|
Menjelaskan Islam dengan sungguh-sungguh, semoga berberkah
|
Saya sendiri sempat memperoleh kesempatan menjelaskan Islam
pada 2 mahasiswa asal Jepang dan satu mahasiswa lokal.
|
Beberapa pengunjung tampak mulai berdatangan pada pagi terakhir di Mezzanine. Panitia berseragam biru pada hari ke-tiga, siap mengawal acara.
|
Makan siang disediakan bergiliran
oleh sponsor seperti oleh restoran Swinging Bowl, Pizza Fel-fella, Marconi dan
lainnya. Urusan menyajikan makanan ini digarap dengan penuh dedikasi oleh
teman-teman dari divisi logistic. Mengusung tema “Back to your nature”, acara
ini berupaya mengklarifikasi miskonsepsi yang terjadi tentang Islam akibat
pengaruh media dan stigmatisasi massif yang terjadi selama bertahun-tahun.
Harapannya adalah semoga dengan
langkah kecil pemuda muslim ini kesalahpahaman sedikitnya bisa diluruskan dan
menjalin hubungan yang lebih harmonis lagi antar sesama pemeluk agama dan
dengan kalangan atheis, di kalangan muda Australia atheisme sudah menjadi barang
biasa.
Pada hari penutupan diadakan
pengundian berbagai hadiah hiburan termasuk yang paling menggoda, iPhone 4. Dari
data registrasi pengunjung terlihat tak kurang dari 600 tamu mengunjungi acara
yang digelar di Mezzanine Hub level 5 Hub Central the UofA ini. Bahkan setelah
penutupan, beberapa fasilitator tampak masih sibuk menemani para tamu yang
antusias menanyakan berbagai informasi keIslaman.
Sebagai salah satu penutup kegiatan
ini adalah training khusus untuk panitia bersama anggota IICSA (Asosiasi Warga MuslimAustralia Selatan). Pelatihan intensif 3 hari diadakan di gedung Islamic Center
Adelaide, 19a Logan Street. Pematerinya adalah Dr. Zachariah Matthew, Direktur
Deen Academy, Sidney. Materi yang beliau bawakan sungguh menarik dan
menginspirasi untuk mengkaji kembali bagaimana agar semangat berorganisasi bisa
disalurkan secara efisien dan efektif.
Sungguh, terlibat dalam kegiatan 2012
Islamic Awareness Week the UofA adalah pengalaman yang tak ternilai harganya.
Sekalipun tak dibayar dengan uang, tetapi ilmu yang diperoleh, kegembiraan yang
dibangun saat menyaksikan kerja keras dan semangat panitia dan kehangatan hati
sisters and brothers dari berbagai belahan dunia sungguh menyentuh dan
menenangkan.
Ya, di mana pun adalah rumah, jika
berada bersama mereka. Besok, acara Final Debriefing Barbeque, acara khusus
untuk menghargai kerja keras panitia dan menjadi ajang introspeksi untuk
mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dan merancang kembali, perbaikannya di
masa datang. Semoga Allah melimpahkan berkah dan petunjuk-Nya.
No comments:
Post a Comment