Ini sedikit membagi lived experience, pengalaman bersunat
putra kami, 9 tahun, dengan metode dan alat
bernama Alisklamp. Saya tuliskan untuk berbagi kepada ibu-ibu lain yang mungkin
tengah merencanakan sunat putra tercinta atau sedang merawat putranya yang
selesai di sunat dan merasa butuh tahu pengalaman nyata dengan metode sunat
Alisklamp.
Berharap ini bermanfaat. Sebab, saya bisa merasakan, bu, ibu pasti ingin tahu banyak tentang bagaimana pengalaman ibu lain mendampingi putranya bersunat dengan salah satu metode yang ada. Metode apa pun itu, mungkin sebagai salah satu referensi?
Berharap ini bermanfaat. Sebab, saya bisa merasakan, bu, ibu pasti ingin tahu banyak tentang bagaimana pengalaman ibu lain mendampingi putranya bersunat dengan salah satu metode yang ada. Metode apa pun itu, mungkin sebagai salah satu referensi?
Sebelum putra kami disunat, saya sempat browsing, nanya plus mengingat-ingat pengalaman pribadi saya dengan tindakan sunat. Timbang sana dan sini, diputuskan putra kami sunat dengan metode Klamp. Tanggalnya dipilih, liburan pasca ujian tengah semester. Untuk lebih memudahkan ceritanya, saya ingin bercerita proses sunat Alisklamp dan kejadian setelah sunat dalam bentuk tahapan hari-hari yang dilalui.
HARI PERTAMA, KeTIKA SUNAT ALISKLAMP DILAKUKAN
Semangat baja, di tengah hujan deras, putra kami diantar ke
klinik untuk disirkumsisi oleh dokter. Awalnya, putra kami cukup tenang,
menjelang prosedur dilakukan, tiba-tiba dia histeris sehingga perlu dibujuk
kembali sebelum akhirnya si kecil bersedia menjalani sunat dengan niat ibadah
kepada Allah.
Dokter sudah menjelaskan kepada kami tentang alat ini, kembali, walaupun kami sebenarnya sudah menontonnya di Youtube. Setelah diukur untuk menyesuaikan klamp yang akan dipasang, daerah penis dan sekitarnya dibersihkan dan diolesi betadin. Dokter menyuntik cairan pemati rasa beberapa kali sebelum memastikan bahwa anak kami sudah tidak lagi merasa kesakitan untuk proses selanjutnya. Walhasil, walaupun diselingi zikir dalam tangisnya, dokter menyelesaikan sunatnya dengan cukup singkat sekitar 20 menitan.
Dokter sudah menjelaskan kepada kami tentang alat ini, kembali, walaupun kami sebenarnya sudah menontonnya di Youtube. Setelah diukur untuk menyesuaikan klamp yang akan dipasang, daerah penis dan sekitarnya dibersihkan dan diolesi betadin. Dokter menyuntik cairan pemati rasa beberapa kali sebelum memastikan bahwa anak kami sudah tidak lagi merasa kesakitan untuk proses selanjutnya. Walhasil, walaupun diselingi zikir dalam tangisnya, dokter menyelesaikan sunatnya dengan cukup singkat sekitar 20 menitan.
Kami pulang, dibekali obat antibiotic untuk diminum setelah
Klamp dibuka kelak, dan antinyeri untuk diminum sejak saat itu. Biaya sunat
Alisklamp saat itu adalah Rp. 700. 000, sudah termasuk obat dan kontrol.
HARI PERTAMA, SETELAH SUNAT SELESAI
Putra kami masih mengeluh kesakitan setelah sunatnya. Sulit
memastikan apakah rasa sakit itu sebagian juga adalah karena pengalaman sunat
tentunya sangat traumatis. Yang jelas, walaupun di berbagai situs diperlihatkan
bahwa anak sudah bisa pakai celana setelah sunat, dalam kenyataannya, anak kami
menolak pakai celana dan memilih memakai sarung. Jalannya pun mengangkang,
seolah menghindari menyentuh lukanya. Di burungnya terpasang tabung dan
penjepitnya. Menurut dokter benda itu akan dilepas lima hari ke depan.
Setiba di rumah, putra kami jadi apatis. Ia memilih
terus-terus tiduran di kamar. Agar luka dan klampnya aman dari sentuhan kain,
selama di tempat tidur, bagian sarung di sekitar penis harus diikat ke plafon.
Ia juga menolak lukanya ditengok, apalagi untuk diperiksa dan disentuh.
Sore hari pasca sunat, ia ingin buang air kecil. Mulanya air
seninya lama tidak keluar, mungkin ia ngeri sendiri. Setelah berkemih, ruang
dalam tabungnya saya semprot air dan bagian luar saya bilas air. Setelah
membantunya dari toilet dan mengeringkan sisa air yang tertinggal dalam
tabungnya, saya melihat ada genangan bekuan darah di bagian bawah, di dasar
tabung walaupun darahnya tampaknya tidak mengalir dan hanya menggenang. Hati
saya agak kuatir dan sejak saat itu saya bolak-balik memantau jumlah genangan
di dasar tabung. Saya ingin membersihkan genangannya tapi putra kami menangis
tiap saya berupaya menyentuh ujung kain has steril ke penisnya. Upaya itu saya
hentikan.
HARI KEDUA DAN KETIGA SETELAH SUNAT
Genangan darah masih terus ada. Sebagian darah yang tersisa menghitam, sebagian lain tampak seperti rembesan baru karena warnanya merah segar. Di kulit pahanya pun kerap saya temukan bercak darah yang kemungkinan merembes. Kulit kepala penisnya sangat sensitive. Ia mengaku geli dan sakit setiap tabungnya saya bersihkan. Saya pelajari bahwa darah itu tampaknya dipicu oleh proses bangun dan bolek balek ke toilet. Karenanya, ia saya minta pipis di pispot dan tak boleh bangun dan banyak gerak lagi. Karena sakit, ia setuju dan pasrah untuk total bed rest.
Genangan darah masih terus ada. Sebagian darah yang tersisa menghitam, sebagian lain tampak seperti rembesan baru karena warnanya merah segar. Di kulit pahanya pun kerap saya temukan bercak darah yang kemungkinan merembes. Kulit kepala penisnya sangat sensitive. Ia mengaku geli dan sakit setiap tabungnya saya bersihkan. Saya pelajari bahwa darah itu tampaknya dipicu oleh proses bangun dan bolek balek ke toilet. Karenanya, ia saya minta pipis di pispot dan tak boleh bangun dan banyak gerak lagi. Karena sakit, ia setuju dan pasrah untuk total bed rest.
Bekas sayatan di area jepitan mulai menghitam, kulit di
kepala burungnya tampak basah dan pucat. Daerah itu sangat sensitive dan ia
berteriak setiap kain has menyentuhnya.
Obat yang diminumnya sampai hari itu hanya penahan nyeri,
yang tampaknya tak sepenuhnya bisa menghalau nyerinya jika penisnya disentuh.
Saya menjaga lukanya kering setiap selesai buang air dan
mandi. Saat mandi, karena air yang memercik ke area luka membuatnya kesakitan,
ia menutup daerah luka dengan timba agar tak terciprat air.
Putra kami mulai gelisah dan bertanya kapan tabungnya akan
dibuka. Kami memintanya sabar dan berdoa dalam sholatnya di tempat tidur.
HARI KEEMPAT SETELAH SUNAT
Genangan darah di dasar tabung mulai stabil, yang mengalir dan
tersisa, selain bekuan darah menghitam adalah cairan bening kecoklatan, saya
duga cairan dari lapisan luar kepala penis dan sisa bekuan darah. Putra kami
tetap bed rest karena saya kuatir, gesekan ujung tabung dengan bagian
bawah kepala penis yang membuat luka dan berdarah.
Nyerinya, menurut si sakit, mulai berkurang. Saat tidur,
saya kerap harus membetulkan posisi badan anak kami karena ia miring memeluk
guling. Hal yang tak ingin dilakukannya secara sadar saat ia terjaga karena
katanya, hal itu menyebabkannya kesakitan.
HARI KELIMA
Pagi setelah buang
air, sholat dan mandi, bagian luka saya tetesi minyak zaitun. Disarankan baby
oil, tapi kami tak punya baby oil. Setap seperempat jam, bekas irisan dan
bagian dalam tabung saya beri olive oil. Minyak ini rupanya tidak membuatnya
nyeri. Awal malam, sesuai janjian dengan dokter yang menyunatnya lima hari
sebelumnya, kami ke klinik untuk melepas Alisklamp.
Setiba di lokasi, dokter melepas bagian yang mengikat tabung
dengan gunting kuku. Giliran tabung akan dilepas, putra kami menolak keras. Tak
bisa dibujuk lagi. Akhirnya dokter membolehkan dibawa pulang dengan tabung
tetap melekat di penis. Kami disarankan agar merendam badannya di rumah sekitar
setengah jam agar tabung bisa lepas.
Kegiatan melepas Alisklamp pada hari kelima rupanya
merupakan kejadian traumatis kedua dalam proses sunat dengan metode ini. Saya
yang sempat membrowsing metode ini sebelumnya tidak memperoleh data bahwa pelepasan
Alisklamp pada hari kelima bisa saja mudah pada beberapa kasus, tapi pada kasus
lain, seprerti pada putra kami,
pelepasan Alisklamp tersebut potensil menjadi kejadian yang menimbulkan trauma
psikologis yang kedua pasca kejadian trauma
psikologis di hari pertama penyunatan.
HARI KEENAM
Pagi, kami membujuk anak agar mau berendam. Sebelumnya,
proses menetesi minyak zaitu tetap dilakukan. Airnya diatur suam-suam kuku.
Dicampurkan Dettol sebagai antiseptic. Ia kemudian duduk dalam bak besar berisi
air bercampur antiseptik, sambil main game PSP, hehe..
Sekitar setengah jam,
klampnya saya sentuh, menguatkan hati mendengarnya menjerit, saya coba putar
tabung tapi masih belum bisa dilepas. Lepas itu, setiap saya mendekat, ia
histeris. Akhirnya saya biarkan dulu berendam hingga sejam, berharap kulit dan
bekuan darah di sekitar ujung bawah tabung melunak dan longgar.
Sejam kemudian, saya tak lagi mencoba menyentuh tabung
karena ia menolak. Saya hanya membujuk untuk melap karena ia basah kuyup keluar
dari bak rendaman. Ketika ia sempat luput, saya coba mengecek lukanya dan
melihat bahwa di bagian bawah leher penisnya, rupanya ujung tabung sudah
terlepas. Tanpa menunggu lama, saya ‘memanfaatkan’ kesempatan itu untuk melepas
mulai dari arah bawah, pelan dan tenang ke tepi atas tabung. Alhamdulillah,
berhasil lepas!
Anak kami menjerit, tetapi menyaksikan tabungnya terlepas, ia berseru, Allahu Akbar!
Kelegaan meliputi hati kami.
Antibiotik mulai diminum sejak malam sebelumnya, sesuai pesan dokter. Saya menanyakan kiranya ada obat yang perlu dioles ke bekas potongan yang luka, tapi dokter yang merawat menyatakan tak perlu. Ia bahkan dibolehkan mandi seperti biasa.
Anak kami menjerit, tetapi menyaksikan tabungnya terlepas, ia berseru, Allahu Akbar!
Kelegaan meliputi hati kami.
Antibiotik mulai diminum sejak malam sebelumnya, sesuai pesan dokter. Saya menanyakan kiranya ada obat yang perlu dioles ke bekas potongan yang luka, tapi dokter yang merawat menyatakan tak perlu. Ia bahkan dibolehkan mandi seperti biasa.
HARI KETUJUH HINGGA HARI KETIGA BELAS
Anak kami masih saja menolak memakai celana. Ia bersarung ke
mana-mana dalam rumah. Untung masih dalam liburan. Hari ke-sebelas, bagian
hitam bekas potongan terlepas dari ujung irisan luka. Puntung itu berwarna
putih, basah. Namun demikian ia tidak menytakan nyeri dengan kejadian itu.
Melihat luka yang menganga itu, saya putuskan untuk lebih berhati-hati. Tiap
pipis, saya hanya melap ujung penisnya dengan air dan kertas tissue agar
lingkaran lukanya kering.
Selain keterangan dari dokter yang tampaknya meyakinkan bahwa pasca pelepasan klamp proses penyembuhan akan aman-aman saja, saya tetap browse kapan luka sembuh untuk metode sunat Alisklamp. Informasinya, khusus untuk Alisklamp, tidak cukup banyak.
Selain keterangan dari dokter yang tampaknya meyakinkan bahwa pasca pelepasan klamp proses penyembuhan akan aman-aman saja, saya tetap browse kapan luka sembuh untuk metode sunat Alisklamp. Informasinya, khusus untuk Alisklamp, tidak cukup banyak.
Di berbagai situs yang memuat pengalaman pribadi seperti di
Yahoo Answer (informasi ini masih perlu ditapis karena tidak akurat dan tidak
bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Namun untuk sekedar menjadi informasi
awal sah saja) ada yang menuliskan perkiraan bahkan hingga sebulan atau dua
bulan. Di tempat lain, terlihat seolah sembuh dalam lima hari pasca sunat.
Hingga saat ini, kami masih menunggu, kiranya kapan luka itu bakal sembuh. Untuk saat ini, belum ada pengobatan agresif yang kami upayakan. Luka, meskipun tampak jelek karena jaringan hitamnya belum lepas dan di beberapa bagian, karena terpisah dari jaringan kulit di atasnya yang masih hidup, tapi tampaknya cukup stabil. Luka juga tidak berbau atau bernanah. Tanda radang sangat minimal, tidak membengkak dan tidak nyeri sangat jika disentuh.
Ia masih minum antibiotic. Lukanya saya jaga kering dan bersih. Tak ada salep yang dioles. Jika mandi, daerah kemaluan ditutup dengan pelindung agar tak basah.
Kapan ia akan sembuh? Semoga tak lama. Tetapi sekedar info, pasca hari ke-tiga belas setelah Alisklamp, putra kami belum sembuh betul. Doakan kami dan, jika berminat, tunggu kisah kami selanjutnya ya, bu :)
Alhamdulillah adik saya 3 hari setelah dibuka klamp nya.. Sudah bisa pakai celana. Pengalaman pertama mirip sekali denga putra ibu 😊 bahkan takut buang air kecil (pada waktu itu) . sekarang.. 7 hari setelah pelepasan klamp adik saya sudah bermain seperti biasa.. Mandi seperti biasa. Semoga putra ibu bisa segera bermain seperti biasa lagi.. Salam sukses 😊
ReplyDeleteTerima kasih sudah menuliskan pengalamannya. Saya sedang mengalami masalah yang sama. Bagaimana kondisi putra Ibu selanjutnya? Terima kasih.
ReplyDeleteMmg kejadian tiap anak berbeda, misalnya menghadapi rada nyeri, ada anak yang senyum-senyum saja ketika disuntik ada yang cuek ad yang nangis dan ada yang histeris. Tergantung mental anak juga bun. Masa penyembuhan juga berbeda, waktu ponakannku sunat laser, sakitnya minta ampun, bius habis, anak kepanasan, kan itu luka dibakar kek kena knalpot, bayangin kaki kena knalpot apalagi di burung anak waaaaah. Ponakan yang lain pakai klamp juga, mmg pertemuan kedua dia trauma kiranya mau disunat lagi, tapi ternyata buka nya ga sakit n 5 hari sudah sembuh.
ReplyDeleteMmg kejadian tiap anak berbeda, misalnya menghadapi rada nyeri, ada anak yang senyum-senyum saja ketika disuntik ada yang cuek ad yang nangis dan ada yang histeris. Tergantung mental anak juga bun. Masa penyembuhan juga berbeda, waktu ponakannku sunat laser, sakitnya minta ampun, bius habis, anak kepanasan, kan itu luka dibakar kek kena knalpot, bayangin kaki kena knalpot apalagi di burung anak waaaaah. Ponakan yang lain pakai klamp juga, mmg pertemuan kedua dia trauma kiranya mau disunat lagi, tapi ternyata buka nya ga sakit n 5 hari sudah sembuh.
ReplyDeleteTerima kasih informasinya, sangat membantu memberi pencerahan.
ReplyDeleteMakasih pencerahannya . Kejadian nya sama seperti yang dialami anakku. Pulang dengan tabung masih melekat, sekarang saya suruh rendaman aja .
ReplyDeleteAnak sy juga gitu... tabung masih melekat. Tp ga saya paksa buat lepas. Jd bolak balik berendam air hangat. Tapi penisnya agak memerah
ReplyDeleteBu, terima kasih sudah mampir. maaf baru sempat muncul lagi ini lanjutan kisah putra kami http://bukucatatanhira.blogspot.co.id/2014/01/kapan-sunatan-alisklamp-sembuh-total.html
ReplyDeletebu sama seperti yg di alami anak sy kasian sekali sy sangat menyesal..sy sangat berdosa dgn anak sy, karna sunat alisklamp, anak sy trauma dan kesakitan, knapa dokter yg menggunakan ini masih ada dan tdak dilarang peerintah, karna menimbulkan trauma yg mendalam sama anak sy...jgn sampe anak2 lain mengalami ini mari kita berikan berita ini, karna sangat tidak sesuai dgn promosinya...sy ga tega liat anak sy menjerit kesakitan...
ReplyDeletemaaf kalo tulisan sy brantakan...karna sy ga tau harus menulis seperti apa...sy sangat menderita dan menyesal dgn yg dialami anak sy
ReplyDeleteibu,puntung berwarna putih yg basah itu bagian mana yaa maksudnya?
ReplyDeleteAnak saya 3.7th 2 minggu kmrn disunat menggunakan metode smart klamp, saya pikir bkal g repot mengurusnya krna saya pnya 2 anak yg kcil 16bln..
ReplyDeleteAwalnya emg biasa cm abis biusan krasa nyeri abis itu normal gd kendala.
Pas 6hri buka klam nya mgk trauma kmrn jd anak sya berontak,abis itu saya pikir bakal sembuh sndri karna emg g dkasih obat minum ataupun oles.. 5hri udh di buka anak saya mengalami sakit saat kencing, bahkan sampe ngejan2 bwt kluarin air mani nya tpi yg kluar malah darah😨😨,, spontan saya kaget n jga takut,,😰😰 disatu sisi saya hrs bersikap biasa agar s anak g takut.
Tpi mkin hari mkin sakit saya bawa konsul m dokternya yg kmrn khitan anak saya, tpi kta dokter ini bkn akibat dari khitan karna khitan itu membuang kulit luar sedangkan yg sakit ini penisnya,, hanya dikasih obat antibiotik minum sma salep biar kering.
Saya bner2 merasa berdosa😢😭krna tadinya pgen ngasih yg terbaik bwt anak tp malah menyiksa, sampe anak saya sakit saat kencing n dibawa jalan jga😭😭
Saya bingung bner2 bingung g tw hrs apa, metode smart klamp ini bikin anak saya trauma,jangan kan disentuh diliat saja penisnya dy nangis..
Skrg hrs istirahat total 1-2mggu klo memang msih gt terpaksa hrs di bedah, denger nya aj gmna pa lgi klo smpe bner😭😭😭
Smga saja ada keajaiban biar anak saya sembuh sepenuhnya.. 🙏
Smga tulisan saya bermanfaat 😊
Terima kasih, tulisannya sangat bermanfaat sekali. Penjelasannya sangat detil. Anak saya 8 tahun, baru saja di khitan menggunakan klamp. Hari ini masuk hari ke 4.
ReplyDeletealhamdulillah menemukan tulisan ini sedikit mengurangi kkhawatiran saya sama anak saya yg baru di sunat,tp anak saya sih menggunakan metode konvensioanal luka sdh terlihat mengering tp dia trauma di lihat z nangis plagi di sentuh pdahal kelihatannya lukanya udh kering mau lepas perbannya tp anaknya takut bingung bujuknya
ReplyDeleteTerima kasih tulisannya sangat bermanfaat, anak saya 9 tahun baru di khitan dengan klem 19 juni 2018. Ini memasuki hari kedua. Semalem gak bisa tidur katanya cenat cenut.
ReplyDeleteanak saya juga sunat dengan metode klem, mahdian klem, tanggal 13 Juni 2018, saat sunat, sakitnya hanya pada saat disuntik bius lokal, setelah efek bius hilang, mulai merasa sakit, saya kasih banyak makanan protein tinggi seperti telur dan sari ikan gabus/kutuk, sementara perawatannya setiap habis buang air harus dibersihkan dengan air steril (dari dokter) dan ditetesi betadin pada bagian yg disunat. anak saya merasa kesakitan dan takut kena air, katanya kalau kena air rasanya sangat pedih. hari kedua rasa sakitnya berkurang dan sudah mulai biasa bila ditetes betadin atau kena air steril, tidak pedih lagi. tapi hari ketiga, mulai pedih lagi, dan sering merasa nyeri khususnya bagian kepala penis, pada saat melepas klem di hari kelima baru diketahui kalau kepala penisnya iritasi akibat ada lubang ventilasi pada klem (mahdian klem) dan menyebabkan ada dua luka iritasi di kepala penis, dan ini yang menyebabkan anak saya kembali kesakitan.saat melepas klem, katanya rasanya seperti diiris pisau. saking sakitnya anak saya tidak mau dikompres pakai betadin seperti kata dokter. terkena air pun rasanya sangat sakit dan pedih, mungkin ini akibat ada dua luka iritasi di kepala penis. kemudian saya diberi saran oleh saudara untuk menggunakan VCO, setelah disiram pakai vco setiap habis pipis dan kena air, luka cepat mengering, dan anak saya tidak lagi merasa sakit kalau terkena air, sehingga bisa pipis dan BAB sendiri dan dicuci bersih, dalam 2 hari (hari ke 7) luka iritasi di kepala penis hilang. tapi ada luka lain (masih di kepala penis), sepertinya akibat penis saat tidur tergesek dengan celana khitan, akhirnya celana khitan tidak lagi dipakai, cukup sarung, dan berusaha kepala penis tidak menyentuh apa apa. Pengobatan tetap pakai minyak kelapa / VCO. Oh iya, satu hari setelah melepas klemp (hari ke 6) kepala penis bagian yang dekat dengan luka sunat (dekat dengan necrotic yang mengering) membengkak. merah bengkak melingkar. kata dokter itu normal dan disuruh kompres pakai betadin. karena anak saya masih trauma dengan betadin hanya saya siram pakai VCO. tapi dari sisi sakit sudah hampir tidak ada, bisa kena air, bisa jalan, duduk dan beraktivitas normal, hanya dia masih khawatir kalau lari atau lompat.
ReplyDeletesekarang sudah masuh hari ke 8... kalau dari googling katanya bengkak itu normal dan bisa hilang setelah 2 atau 3 minggu....
Anak sy dua2nya dikhitan dng metode klamp ini,alhamdulillah semua lancar aja..mrk bilang tidak sakit. Pulang sr khitan jalan seperti biasa sampe alat dilepas,juga biasa aja. Nyeri dikit tp sepertinya tidak mrk rasakan. Sy pikir metode ini adl yg ternyaman utk anak krn meminimalkan rasa sakit. Pasca alat dilepas,wajar trasa agak ngilu dan geli krn kepala penis sdng penyesuaian stlh sebelumnya slalu tertutup kulit.
ReplyDeleteSmoga lekas sembuh utk anak2 yg sdng dikhitan dan bs kembali beraktifitas dng normal..aamiin
Anak sy jg begitu mbak.. Jum'at ini jadwal nk klampnya.. Smg Alloh SWT memudahkan dan melancarkan prosesnya baik saat buka klampnya dan sesudahnya.. Sprt anak mbak... Aamiin
DeleteAnak sy dua2nya dikhitan dng metode klamp ini,alhamdulillah semua lancar aja..mrk bilang tidak sakit. Pulang sr khitan jalan seperti biasa sampe alat dilepas,juga biasa aja. Nyeri dikit tp sepertinya tidak mrk rasakan. Sy pikir metode ini adl yg ternyaman utk anak krn meminimalkan rasa sakit. Pasca alat dilepas,wajar trasa agak ngilu dan geli krn kepala penis sdng penyesuaian stlh sebelumnya slalu tertutup kulit.
ReplyDeleteSmoga lekas sembuh utk anak2 yg sdng dikhitan dan bs kembali beraktifitas dng normal..aamiin
Anak saya minggu kmrn sunat dg metode smartklamp,.seperti ortu yg lain dg tujuan mencari metode yg terbaik dan ternyaman buat anak, berhubung tidak byk yg pengalaman dg metode ini. Kami hy peroleh info dr google dmn semua menceritakan kelebihan dr smart klamp yg lebih baik dr metode metode lainnya,.
ReplyDeleteAkhirnya kami pilih metode ini, setelah proses khitan dia ketawa ketiwi krn gk merasa sakit dn mgkn krn msh ada obat biusnya, 3 jam berikutnya efek biusnya mulai hilang, dn dia mulai ngeluh sakit, nangis tiap pipis, tp selalu saya sarankan jgn ditahan , setelah pipis, kami bersihkan dg tisu kita tempelkan sisa air seni yg menggenang tanpa menyetuh alat ataupun kepala penisnya, krn dia selalu mengeluh sakit kalo tersentuh, jd dg sabar kami serap sisa air kencing yg nempel ditabung pake tisu, setelah agak kering, kami semprot dg cairan dr dokter,. Hari 3 , anak sy tidak lg mengeluh sakit saat pipis,.alhamdulilah,..menginjak hr kelima , waktunya buka klamp,badannya panas, malmnya menggigil dn nangis krn takut merasakan sakit kalo tabungnya di buka,. . Saya bngung, akhirnya kami tunda ke dokter, krn kondisi mental anak blm stabil, sementara kami bikin dia sec psikis unt tenang dan percaya kalo bsk pelepasan klamp tidak sesakit di bayangan kita,. Dan akhirnya dia memutuskan bsk untuk ke dokter untuk lepas alatnya,.. Dan saat itu adalah besok, mudah2an gk menemui kendala, semoga lancar dan cepet sembuh dan cepet aktifitas
Dlm lubuk hati sy smp saat ini bertanya tanya apa bener ini yg lebih baik dr metode yg lain??? Krn kami pun jg blm pernah mencoba metode yg lain itu.
Tapi yg jelas gk se baik mindset kita yg terbentuk setelah baca segala info di google ttg kelebihan metode smartklamp.
Bahkan kesannya penyembuhan metode ini lebih lama.
Tp mudah2an bsk proses pelepasannya gk sesakit di bayangan kami semua. Aamiin.
Anak saya rencana klamp akhr sep ini,saya baca googling dsini jd saya putuskan konvens aja metodenya.anak saya hiper aktf dan kebanyak srmua kponakan laser cepat sembuhnya dibanding klamp
ReplyDeleteAnak saya rencana klamp akhr sep ini,saya baca googling dsini jd saya putuskan konvens aja metodenya.anak saya hiper aktf dan kebanyak srmua kponakan laser cepat sembuhnya dibanding klamp
ReplyDeleteAnak saya umur 6 bulan tgl 23 september 2018 di khitan dengan metode klamp, sy sempet searching" di google agak susah untuk mencari metode khitan yg tepat untuk bayi, apa lagi anak sy kena fimosis, saya tanya sm dokter anak di saran kan untuk operasi pembesaran lubang penis, namun sy dan suami memutus kan untuk khitan saja agar tidak keluar biaya 2x, pas datang ke rumah khitan tidak sesuai yg di harapkan dokter nya berbeda hanya da dokter jaga nya, jd pas di khitan harus nya cm 5 smpe 10 menit, ini malah hampir 30 menit anak sy di khitan, sy cm bisa dengar suara tangisan anak saya dr luar, krn ga berani masuk kahawatir sy cm nangis doang di dalem,nunggu di luar denger tangisan nya aja udah galau mau nangis, anak sy trauma, 5 hari pas mau pelepasan klamp anak sy baru di taro belum di sentuh dokter nya udah nangis kejer sy ga tega banget denger tangisan anak sy, pas pelepasan klamp alhamdulillah ga smpe 1 menit krn yg ngerjain nya dokter yg sudah biasa sunat. Beda dengan dokter yg pertama yg sunat anak sy.
ReplyDeleteJd menurut aku klo mau khitan klamp untuk anak hrs bener" dokter yg berpengalamn, krn khitan menggunakan klamp cm 5 smpe 10 menit klo dengan yg ahli nya.
Penis anak sy pas pelepasan klamp bengkak dan kata dokter gpp nnti bakal kempes sendri jd cm disaranin untuk kompres pakai betadin selama 1 menit,setelah itu olesi salep di bawah kulit yg di potong.
Sy masih belum tau brp lama bengkak anak sy sembuh, mudah"n aja ga lama" krn kasian masih bayi 6 bulan lg aktif" nya.
Pas setelah khitan anak rewel gk bu
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAnak saya umur 9 tahun kemarin abis sunat klam..mudah2an cpt di beri kesembuhan dan di beri kelancaran saat lepas tabungnya amin allohhumma amin
ReplyDeleteSekedar berbagi cerita Anak saya umur 8 tahun hari sabtu sore kemarin abz sunat klam brhubung liburan sekolah.saya memilih sunat metode ini krna bnyak yg bilang lebih aman dn cepat proses penyembuhanx dibandingkn metode sunat yg lain.dari malam pertama pasca sunat sampai malam ketiga tidurnya susah sering terbangun dan menangis padahal sebelum tidurpun obat anti nyerinya selalu diminum.dan kalau pagi sampai menjelang tidur anaknya anteng,kalaupun sakit tapi tidak sesakit malam hari pas tidur,dan untuk pelepasan tabungnya kata dokter yg menangani otomatis tabung akan lepas dengan sendirinya dan anak diminta untuk rajin berendam dalam air hangat,lama tidaknya tabung terlepas tergantung anak masing2,karena tiap individu berbeda.setiap 2 hari sekali saya diminta untuk foto perkembangan penis anak dn dikirim via wa k dokternya jadi dokter hanya memantau via wa.ini hari ketiga mlm ke empat mdh2n ank saya bisa tdr nyenyak tanpa merasa kesakitan lgi cz tidak tega mndgar n mlhat rintihan kesakitanx dn mdh2n jg tbung klamp bsa lepas secepatnya dn lancar.amin
ReplyDeleteKlo dokter yg menangani anak sy ditetesin olive oil asli bu, Alhamdulillah setelah rajin di tetesin olive oil anak sy bisa tdur dn berendampun gk boleh lama hany 10 mnit nti klo ud hari ke 5 baru benendam 60-90 mnt agar lbih lunak jd gampang saat proses lepas, skrng anak sy ud lepas tp ribet klo kata sy masih lepas tabung segala anak ke 2 nti kykny pkai laser ato pkai yg biasa jaman dulu deh
Deletewaaa
ReplyDeleteBenar sekali, cari pengalaman yg pernah sunat seperti ini hampir ga ada. Kl anak sy sunat metode super ring. Kelebihannya tidak disuntik, tdk diperban dan tidak dijahit. Tapi kenyataannya sembuhnya lebih lama dari metode manual (biasanya). Justru sakitnya dimulai hari berikutnya krn dokter minta direndam tiap pagi dan sore. Tentunya sakit krn bekas luka direndam tiap pagi dan sore, dan sudah hari ke 6 ring blm lepas, kondisinya blm kering dan blm tau kapan ring bisa lepas sendiri, mudah2an ada yg share pengalaman serupa, terima kasih
ReplyDeleteBengkak sperti donat kempes dalam wktu brp hari/minggu ya?
ReplyDeleteAnak sy smartklamp bu, dan ribet klo kata sy jd untuk anak ke 2 kykny pakek laser aj deh sekali dayung walopun sakit d awal" setelah bius habis
ReplyDelete