Sunday 14 April 2019

Pengalaman Meraih Beasiswa S3 Luar Negeri LPDP






Mohon ijin berbagi pengalaman untuk teman-teman.

Saya adalah salah seorang penerima beasiswa LPDP. Saat ini saya melanjutkan studi S3 atau PhD di UoW atau the University of Wollongong, NSW, Australia.



Saya sekarang ini sedang bersekolah di School of Health and Society. School ini berada di bawah Faculty of Social Sciences di UoW.

Untuk bisa sampai ke sini, jalannya cukup panjang. 
Saya akan coba ceritakan satu persatu perlahan-lahan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman teman yang sedang berjuang. Kalau menurut yang saya alami sendiri, secara umum, ada 3 tahapan utama selama proses menuju sukses meraih beasiswa LPDP:

Menyiapkan berkas, Mengirim Berkas, dan Tes Wawancara.

Silakan ikuti selanjutnya jika merasa tertarik.








UoW Main Campus, 15 April 2019, 12.03 pm

Sunday 13 August 2017

Tips Mengurus BPJS PNS Pindah Puskesmas di Makassar


 
Dokumentasi Pribadi, a piece of healthy 'snack' for waiting
Bolehkah memindahkan fasilitas kesehatan layanan pertama (Faskes 1) BPJS untuk satu orang anggota keluarga saja? Ternyata boleh. Buktinya pagi itu, pas setelah nyasar karena ternyata alamat kantor BPJS Makassar di Jl. A. P. Pettarani No.78, Tamamaung, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231 Phone(0411) 4212938 ternyata tidak melayani lagi Peserta PNS.

Saya terpaksa naik bentor ke kantor BPJS Askes PNS di daerah Boulevard depan Mall Panakkukang. Untung Bentor cukup familiar dengan rute pindah tersebut sehingga urusan bisa selesai dengan baik.

Jangan lupa ambil nomor antrian dan pilih form yang sesuai untuk pindah faskes. 
Form-nya disediakan koq, banyak, jangan kuatir.

 Berkas yang harus disiapkan seperti biasa:

1.Fotokopi  KTP (untuk anak, boleh KTP orang tua)
2. Fotokopi Kartu Keluarga
3. Kartu BPJS Askes yang bersangkutan


Meskipun tidak ada air mineral gratis untuk pengunjung, antrian di kantor ini relative masuk akal. Apalagi ruang tunggunya full AC. .

Saran saya, tetap siapkan bahan-bahan bermanfaat untuk bisa mengisi waktu saat menunggu. 

A book is always a very valuable friend. Trust me!



Friday 12 May 2017

Service Learning IKM 2017 Part 1



Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah yang Maha Mengatur!


Tahun ini saya kembali mengajar mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) kepada mahasiswa semester IV Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar. Dulu saya sempat memperkenalkan beberapa cara belajar IKM yang baru kepada adek-adek mahasiswa. 

Nah, meneruskan tradisi yang sudah dibangun sejak 2015, saya coba memperkenalkan adek-adek mahasiswa pada metode belajar Service Learning (SL).
Sebenarnya sih, cukup sulit menggunakan metode ini secara sempurna di tengah berbagai kendala. Contoh kendala itu, buat kami, seperti waktu belajar yang  perlu disesuaikan dengan sistim blok mata kuliah. Belum lagi tanggung jawab saya lainnya di Prodi Pendidikan Dokter, Universitas dan Poliklinik Asy-Syifaa’ UIN Aluddin Makassar. 

Tapi.. tapi.. tapi... 
SL boleh loh jalan terus dengan kondisi itu.
 Apalagi mahasiswanya keren-keren dan sangat kreatif. 

😍😎

Mahasiswa sangat antusias saat diperkenalkan bahwa kelas mereka akan mengadopsi system Service Learning.   

💃💃💁

Dalam 16 kali pertemuan yang dialokasikan untuk IKM, saya memakai 4 pertemuan untuk melaksanakan Service Learning. Waktu tersebut mencakup pengenalan SL, perencanaan kegiatan, implementasi dan evaluasi. Kegiatan dilaksanakan mahasiswa pada periode Maret hingga April 2017.

Lalu, apa yang terjadi selama ber-SL?
 
Dalam kolom komentar berikut ini, adek-adek mahasiswa yang keren akan bercerita tentang pengalaman reflektif mereka selama kegiatan. 
Oh ya, hal ini adalah salah satu bagian penting dalam SL  yaitu Catatan Reflektif untuk didiseminasi ke masyarakat.  

 Baik, girls.. silakan berkomentar! Tunjukkan diri kalian sebagai generasi yang patut diandalkan!!

Semangat!

Service Learning (SL) IKM 2017 Part A2



Teman-teman yang penuh semangat!!!
 
Kali ini saya ingin menceritakan bagaimana mahasiswa Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar melaksanakan SL. Sejak awal perlu saya sampaikan, bahwa kegiatan SL yang dilaksanakan ini belum sepenuhnya sesuai teori. Kami dalam kelas bersama sama berupaya menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Berikut adalah beberapa penyesuaian yang kami lakukan:

1. Penyesuaian Waktu

Tahun ini, mata kuliah IKM ditempatkan di blok II perkuliahan di Prodi Kebidanan. Bersama dengan mata kuliah Promosi Kesehatan dan satu mata kuliah klinik. Sejak awal, untuk mengalokasikan waktu yang cukup untuk ber-SL, saya berkordinasi dengan pengajar mata kuliah yang masuk pagi hari, agar jika diperlukan beliau bersedia mengatur jadwal dengan jadwal IKM sehingga mahasiswa memiliki waktu yang cukup untuk ke lokasi SL mereka. Alhamdulillah beliau setuju.

💪💝

2. Penyesuaian Materi

Penyesuaian materi meliputi memodifikasi modul pembelajaran yang telah saya buat agar materi yang dapat dicapai dengan SL diubah metodenya dari metode kuliah dalam kelas menjadi metode SL. Walhasil sekitar 2 atau 3 materi dapat di-SL-kan sekali jalan. Materi Social Determinants of Health, Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit  terkait KIA dapat di-SL-kan sekaligus.

3. Penyesuaian Pemahaman

Kami membangun kesamaan persepsi dengan mahasiswa, apakah mereka ingin ber-SL atau tidak. Alhamdulillah, mahasiswa menyambut antusias dan merasa bahwa SL daopat membantu mereka lebih kreatif dalam menyikapi isu kemasyarakatan.

Nah, bagaimana pengalaman teman-teman kebidanan UIN Alauddin ber SL?
Penasaran?
 
  Come on girls, please, ceritakan pengalaman kalian di kolom komentar!!

Service Learning (SL) IKM 2017 Part B1



Teman-teman, 
saya mulai postingan ini dengan menyampaikan bahwa kegiatan SL yang dilaksanakan ini belum sepenuhnya sesuai teori pelaksanaan SL. Ini sebab kendala waktu dan teknis.

Tapi tidak apa-apa loh ya, tetap ber-SL dalam kondisi sempit. Justru jadi  Fun and Creative.

Oh ya, Berikut adalah beberapa langkah teknis pelaksanaan yang kami lakukan bersama:

1. Pembagian kelompok

Kelas kebidanan yang ingin ber-SL ada 2. Tiap kelas berisikan hampir 40 mahasiswa. Untuk efisiensi biaya, tenaga dan waktu, kelompok dibagi. Setiap kelas dibagi atas 2 kelompok besar beranggotakan masing masing sekitar hampir 20 orang. Dalam postingan SL ini kelompok tersebut bisa terlihat pada kolom komentar A1, A2 dan B1, B2.

2. Perencanaan kegiatan

Ada beberapa hal yang kami lakukan bersama. Pertama, saya meminta setiap anggota kelompok menemukan komunitas yang menurut mereka perlu didampingi dan mengajukannya dalam diskusi kelompok sehingga terpilih komunitas mana yang menjadi lokasi kegiatan SL. Selanjutnya mereka mendiskusikan kondisi komunitas yang terpilih  dan kegiatan apa yang dapat mereka laksanakan bersama komunitas tersebut. 

3. Pelaksanaan SL

Hore... siap ke lapangan!

💕😍💃 

Setelah diskusi kegiatan cukup matang, perwakilan mendekati komunitas. Jika komunitas bersedia menerima mahasiswa, mereka berdiskusi menyamakan persepsi tentang kegiatan SL yang dapat mereka laksanakan di komuintas. Setelah tersepakati satu kegiatan, mahasiswa menyelesaikan administrasi dan persuratan di fakultas untuk melakukan kegiatan SL.
Mahasiswa diminta membuat catatan harian tentang kegiatan dan pengalaman belajar mereka selama kegiatan

Berikut  di kolom komentar adalah sampel catatan mahasiswa dalam ber-SL.

Service L earning (SL) IKM 2017 Part B2



Memulai postingan ini, perlu saya sampaikan, bahwa kegiatan SL yang dilaksanakan ini tidak sepenuhnya sesuai teori pelaksanaan SL sebab kendala waktu dan teknis. Berikut adalah sekelumit cerita pelaksanaan yang kami lakukan bersama:

Satu komponen paling penting SL adalah refleksi atau proses internalisasi pengalaman belajar. SL menghendaki agar mahasiswa menyadari penuh kegiatan apa yang mereka lakukan, mengapa mereka lakukan kegiatan tersebut, untuk apa, apa manfaat untuk diri mereka dan untuk komunitas.

SL membantu mahasiswa menyadari kaitan antara dirinya dengan masyarakat yang didampingi, dengan isu social yang mendorong timbulnya suatu keadaan di masyarakat. Pertanyaan mengapa dan bagaimana penting dalam SL.  

Untuk menangkap pengalaman secara menyeluruh, mahasiswa diminta membuat catatan harian reflektif tentang kegiatan dan pengalaman belajar mereka selama kegiatan. Pertanyaan pokoknya adalah apa yang saya lakukan, mengapa saya melakukannya, mengapa masyarakat memerlukannya, bagaimana saya harus melakukannya,apa ada manfaatnya untuk diri saya dan masyarakat serta bagaimana saya bisa memperbaiki kegiatan tersebut di masa depan.

Berikut  di kolom komentar adalah sampel catatan mahasiswa dalam ber-SL.

Thursday 8 December 2016

PENGALAMAN FAMILY TRIP KE MALAYSIA



Berangkat sendiri atau berdua suami tentu jauh lebih mudah dan murah daripada berangkat dengan keluarga besar yang beranggotakan anak anak dan orang tua. Tetapi semua ada seninya, dan tentu banyak pahalanya jika dikerjakan dengan gembira dan ikhlas untuk menggembirakan.

Kami sekeluarga melakukan trip Makassar - Malaysia – Singapura 7 hari pada November 2016 yang lalu. Tujuannya adalah silaturahmi keluarga dan menghadiri acara wisuda suami di University Kebangsaan Malaysia. Rombongan berjumlah 9 orang terdiri dari 4 kanak-kanak (8-12 tahun), 4 dewasa (30-40an tahun) dan 1 orang nenek 70 tahun.

Ini beberapa tipsnya.


1. BELI TIKET JAUH-JAUH HARI

Beberapa bulan sebelumnya, sekitar Juni 2016, kami sudah beli tiket PP Air Asia (UPG-KUL). Karena 2 anggota beli tiket terpisah, kami belinya untuk 7 orang, harga tiket PP sudah termasuk makan tetapi tanpa bagasi adalah total sekitar 13 juta. Yang artinya kurang dari 2 juta per orang. Harga bisa lebih rendah lagi jika rajin memantau tiket pesawat yang lagi promo.


2. PESAN PENGINAPAN JAUH-JAUH HARI

Ini terutama penting untuk rombongan sebab belum tentu kita bisa dapat satu hotel yang siap menampung rombongan sekaligus terutama pada waktu-waktu peak season. Bulan November kemaren boleh dianggap peak season di area sekitar UKM sebab ribuan orang datang sekaligus untuk seremoni wisuda. Hotel-hotel penuh. Rumah-rumah student Indonesia penuh. Untung kami dapat satu unit 3 kamar di Pangsapuri UKM, Taman Tenaga, Bangi.
Kamarnya di Lantai 2, tanpa AC tapi ada built-in kipas angin tiap ruangan, ruang dapur tanpa fasilitas masak ataupun kulkas, 2 kamar mandi dan ruang tamu lengkap dengan TV, sofa, meja dan satu set kursi dan meja makan.

Lapangan Taman Tenaga, seberang surau Asy Syakirin. Bangunan lantai 2 di belakang sana adalah Pangsapuri UKM

Harganya kalo tak salah RM 90 semalam. Murah bukan?
Untuk menginap 3 malam di sini, kami bayar sekitar RM 270. Ini linknya. http://www.ukm.my/perumahan/pangsapuri-ukm-taman-tenaga/



3. PILIH ALAT TRANSPORTASI LOKAL YANG TERMURAH DI ANTARA SEMUA PILIHAN

Jumlah 9 orang dengan keragaman usia kayak rombongan kami lumayan muat untuk 1 mobil ukuran besar. Selain bus, kami memilih menyewa driver dan mobilnya untuk seharian. Karena drivernya kebanyakan teman-teman mahasiswa Indonesia yang meskipun cari uang tambahan tapi  memiliki solidaritas tinggi pada kantong penumpang sebangsa setanah air, kami bisa dapat tumpangan dengan harga sekitar RM 300 untuk muter-muter seharian. Oh ya, ditambah biaya bensin, sekitar RM 30. 

Sebenarnya bisa lebih murah dengan bus dan transportasi public, tapi tidak memungkinkan untuk rombongan kami yang mixed orang tua dan anak-anak. Pertimbangan untuk nyari yang praktis dan ramah untuk fisik orang tua dan anak, itu menjadi penentu.


Contoh tiket bus sekali jalan dari Hentian Kajang ke Mydin

Kami juga pernah mencoba naik transportasi public. Biaya tiket bisa dicek di sini http://www.myrapid.com.my/tickets-fares/bus . PP dari penginapan kami menuju Twin Tower, KLCC. Ini gambaran biaya yang harus kami keluarkan:

No
Uraian
Alat Transport
Harga/ Biaya
Keterangan
BERANGKAT
1.
Pangsa Puri – Hentian Kajang
Kaki
Gratis
Jalan pelan-pelan aja, hitung hitung olah raga J
2
Hentian Kajang-Mydin
Bus u40
Dewasa @ RM 3
Anak @ RM 1.5
Total biaya  RM 21
3
Mydin-Twin Tower
Taxi
@RM 12

(Itu hasil negosiasi. Pas dijalani ternyata lebih murah pake argo langsung, cuma RM8 L)
Sebenarnya 1 taxi muat 4 orang, tapi karena kami  9 orang n “agak tebel” jadi harus 3 taxi.
TOTAL RM 36
PULANGNYA
4.
Twin Tower-Masjid Jamek
Bus
Dewasa @ RM 1
Anak @ RM 0.5
Total biaya  RM 7
5.
Masjid Jamek-Mydin
Kaki
Gretong, cuma pegel dan nyos-nyosan.
Tapi asyik liat-liat jalan dan gedung.
Ternyata lumayan jauh…
Kami salah perhitungan, dipikir dekat. Maaf ya  krucil dan krutu, hehe..
6
Mydin – Hentian Kajang
Bus U40
Dewasa @ RM 3
Anak @ RM 1.5
Total biaya  RM 21
7
Hentian Kajang-Pangsapuri UKM
Kaki
Gratis J



TOTAL


RM 85


4. TETAP SEHAT DENGAN MAKANAN SEHAT

Makanan sehat tidak selalu harus yang mahal. Malaysia punya sejuta kuliner lezat yang menawan selera. Buah-buahan pun harganya relatif murah . Terlebih jika dibeli di area Pasar Malam.

Pasar Malam merupakan pasar yang hanya dibuka selama beberapa jam dari awal malam hingga sekitar pukul 10 malam. Banyak jenis makanan bisa diperoleh dengan harga betul betul miring di lokasi pasar malam. Pasar jenis ini tidak selalu terbuka setiap malam di tempat yang sama. Lokasinya berpindah pindah.
Khusus untuk area sekitar Hentian Kajang, jadwalnya adalah Senin dan Jumat. Dulu saat suami masih sekolah, kami sesekali mengejar belanja ke Pasar malam di lokasi lain seperti di Bandar Baru Bangi.

Makan seabreg ntuk 9 orang di restoran Ali Maju, KLIA, ini kami bayarnya kurang dari Rp. 100 ribu



Harga murah makanan sangat membantu. Sekedar contoh, anggur merah yang harga per kemasan kecilnya bisa Rp. 30-40an ribu di supermarket, di lokasi pasar malam boleh didapat dengan harga RM 5 per longgok  alias tak sampai Rp. 20 ribu.


Sarapan roti canai dan teh tarik. Warung biasanya sudah buka lepas subuh.

Sarapan hemat juga dimungkinkan dengan tebaran kedai yang menjajakan teh tarik dan roti canai sejak lepas subuh. Harga sebiji roti canai dan kuahnya  hanya sekitar RM 1.2 saja. Belum lagi restoran restoran yang menjajakan makanan yang harganya terjangkau di berbagai tempat. Kami pernah makan siang bersembilan di sebuah restoran tak jau dari airport dan yang kami bayar “hanya” tak sampai Rp. 200 an ribu. 

Jajanan berupa biscuit, kue dan minuman pun dapat diperoleh di berbagai toko seperti Speedmart, Circle K dan Mydin.

Jadi,
berangkat berombongan tak harus berbiaya sangat mahal jika direncanakan dengan baik. Kami pulang setelah 7 hari muter-muter Malaysia Singapura. Berapa biaya untuk semua itu? Kami pernah membuat perkiraan awal bahwa biayanya mungkin sekitar 30-40 juta. 
Alhamdulillah saat dijalani, sepertinya tak sampai segitunya.