Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah yang Maha Mengatur!
Tahun ini saya kembali mengajar mata kuliah Ilmu Kesehatan
Masyarakat (IKM) kepada mahasiswa semester IV Prodi Kebidanan UIN Alauddin
Makassar. Dulu saya sempat memperkenalkan beberapa cara belajar IKM yang baru kepada adek-adek mahasiswa.
Nah, meneruskan tradisi yang sudah dibangun sejak 2015, saya coba memperkenalkan adek-adek mahasiswa pada metode belajar Service Learning
(SL).
Sebenarnya sih, cukup sulit menggunakan metode ini secara sempurna di tengah
berbagai kendala. Contoh kendala itu, buat kami, seperti waktu belajar yang
perlu disesuaikan dengan sistim blok mata kuliah. Belum lagi tanggung jawab saya
lainnya di Prodi Pendidikan Dokter, Universitas dan Poliklinik Asy-Syifaa’ UIN
Aluddin Makassar.
Tapi.. tapi.. tapi...
SL boleh loh jalan terus dengan kondisi itu.
Apalagi mahasiswanya keren-keren dan sangat kreatif.
😍😎
Mahasiswa sangat antusias saat
diperkenalkan bahwa kelas mereka akan mengadopsi system Service Learning.
💃💃💁
Dalam 16
kali pertemuan yang dialokasikan untuk IKM, saya memakai 4 pertemuan untuk
melaksanakan Service Learning. Waktu
tersebut mencakup pengenalan SL, perencanaan kegiatan, implementasi dan
evaluasi. Kegiatan dilaksanakan mahasiswa pada periode Maret hingga April 2017.
Lalu, apa yang terjadi selama ber-SL?
Dalam kolom komentar berikut ini, adek-adek mahasiswa yang keren akan bercerita
tentang pengalaman reflektif mereka selama kegiatan.
Oh ya, hal ini adalah salah satu
bagian penting dalam SL yaitu Catatan Reflektif untuk didiseminasi ke
masyarakat.
Baik, girls.. silakan berkomentar! Tunjukkan diri kalian sebagai generasi yang patut diandalkan!!
Semangat!