Thursday 8 December 2016

PENGALAMAN FAMILY TRIP KE MALAYSIA



Berangkat sendiri atau berdua suami tentu jauh lebih mudah dan murah daripada berangkat dengan keluarga besar yang beranggotakan anak anak dan orang tua. Tetapi semua ada seninya, dan tentu banyak pahalanya jika dikerjakan dengan gembira dan ikhlas untuk menggembirakan.

Kami sekeluarga melakukan trip Makassar - Malaysia – Singapura 7 hari pada November 2016 yang lalu. Tujuannya adalah silaturahmi keluarga dan menghadiri acara wisuda suami di University Kebangsaan Malaysia. Rombongan berjumlah 9 orang terdiri dari 4 kanak-kanak (8-12 tahun), 4 dewasa (30-40an tahun) dan 1 orang nenek 70 tahun.

Ini beberapa tipsnya.


1. BELI TIKET JAUH-JAUH HARI

Beberapa bulan sebelumnya, sekitar Juni 2016, kami sudah beli tiket PP Air Asia (UPG-KUL). Karena 2 anggota beli tiket terpisah, kami belinya untuk 7 orang, harga tiket PP sudah termasuk makan tetapi tanpa bagasi adalah total sekitar 13 juta. Yang artinya kurang dari 2 juta per orang. Harga bisa lebih rendah lagi jika rajin memantau tiket pesawat yang lagi promo.


2. PESAN PENGINAPAN JAUH-JAUH HARI

Ini terutama penting untuk rombongan sebab belum tentu kita bisa dapat satu hotel yang siap menampung rombongan sekaligus terutama pada waktu-waktu peak season. Bulan November kemaren boleh dianggap peak season di area sekitar UKM sebab ribuan orang datang sekaligus untuk seremoni wisuda. Hotel-hotel penuh. Rumah-rumah student Indonesia penuh. Untung kami dapat satu unit 3 kamar di Pangsapuri UKM, Taman Tenaga, Bangi.
Kamarnya di Lantai 2, tanpa AC tapi ada built-in kipas angin tiap ruangan, ruang dapur tanpa fasilitas masak ataupun kulkas, 2 kamar mandi dan ruang tamu lengkap dengan TV, sofa, meja dan satu set kursi dan meja makan.

Lapangan Taman Tenaga, seberang surau Asy Syakirin. Bangunan lantai 2 di belakang sana adalah Pangsapuri UKM

Harganya kalo tak salah RM 90 semalam. Murah bukan?
Untuk menginap 3 malam di sini, kami bayar sekitar RM 270. Ini linknya. http://www.ukm.my/perumahan/pangsapuri-ukm-taman-tenaga/



3. PILIH ALAT TRANSPORTASI LOKAL YANG TERMURAH DI ANTARA SEMUA PILIHAN

Jumlah 9 orang dengan keragaman usia kayak rombongan kami lumayan muat untuk 1 mobil ukuran besar. Selain bus, kami memilih menyewa driver dan mobilnya untuk seharian. Karena drivernya kebanyakan teman-teman mahasiswa Indonesia yang meskipun cari uang tambahan tapi  memiliki solidaritas tinggi pada kantong penumpang sebangsa setanah air, kami bisa dapat tumpangan dengan harga sekitar RM 300 untuk muter-muter seharian. Oh ya, ditambah biaya bensin, sekitar RM 30. 

Sebenarnya bisa lebih murah dengan bus dan transportasi public, tapi tidak memungkinkan untuk rombongan kami yang mixed orang tua dan anak-anak. Pertimbangan untuk nyari yang praktis dan ramah untuk fisik orang tua dan anak, itu menjadi penentu.


Contoh tiket bus sekali jalan dari Hentian Kajang ke Mydin

Kami juga pernah mencoba naik transportasi public. Biaya tiket bisa dicek di sini http://www.myrapid.com.my/tickets-fares/bus . PP dari penginapan kami menuju Twin Tower, KLCC. Ini gambaran biaya yang harus kami keluarkan:

No
Uraian
Alat Transport
Harga/ Biaya
Keterangan
BERANGKAT
1.
Pangsa Puri – Hentian Kajang
Kaki
Gratis
Jalan pelan-pelan aja, hitung hitung olah raga J
2
Hentian Kajang-Mydin
Bus u40
Dewasa @ RM 3
Anak @ RM 1.5
Total biaya  RM 21
3
Mydin-Twin Tower
Taxi
@RM 12

(Itu hasil negosiasi. Pas dijalani ternyata lebih murah pake argo langsung, cuma RM8 L)
Sebenarnya 1 taxi muat 4 orang, tapi karena kami  9 orang n “agak tebel” jadi harus 3 taxi.
TOTAL RM 36
PULANGNYA
4.
Twin Tower-Masjid Jamek
Bus
Dewasa @ RM 1
Anak @ RM 0.5
Total biaya  RM 7
5.
Masjid Jamek-Mydin
Kaki
Gretong, cuma pegel dan nyos-nyosan.
Tapi asyik liat-liat jalan dan gedung.
Ternyata lumayan jauh…
Kami salah perhitungan, dipikir dekat. Maaf ya  krucil dan krutu, hehe..
6
Mydin – Hentian Kajang
Bus U40
Dewasa @ RM 3
Anak @ RM 1.5
Total biaya  RM 21
7
Hentian Kajang-Pangsapuri UKM
Kaki
Gratis J



TOTAL


RM 85


4. TETAP SEHAT DENGAN MAKANAN SEHAT

Makanan sehat tidak selalu harus yang mahal. Malaysia punya sejuta kuliner lezat yang menawan selera. Buah-buahan pun harganya relatif murah . Terlebih jika dibeli di area Pasar Malam.

Pasar Malam merupakan pasar yang hanya dibuka selama beberapa jam dari awal malam hingga sekitar pukul 10 malam. Banyak jenis makanan bisa diperoleh dengan harga betul betul miring di lokasi pasar malam. Pasar jenis ini tidak selalu terbuka setiap malam di tempat yang sama. Lokasinya berpindah pindah.
Khusus untuk area sekitar Hentian Kajang, jadwalnya adalah Senin dan Jumat. Dulu saat suami masih sekolah, kami sesekali mengejar belanja ke Pasar malam di lokasi lain seperti di Bandar Baru Bangi.

Makan seabreg ntuk 9 orang di restoran Ali Maju, KLIA, ini kami bayarnya kurang dari Rp. 100 ribu



Harga murah makanan sangat membantu. Sekedar contoh, anggur merah yang harga per kemasan kecilnya bisa Rp. 30-40an ribu di supermarket, di lokasi pasar malam boleh didapat dengan harga RM 5 per longgok  alias tak sampai Rp. 20 ribu.


Sarapan roti canai dan teh tarik. Warung biasanya sudah buka lepas subuh.

Sarapan hemat juga dimungkinkan dengan tebaran kedai yang menjajakan teh tarik dan roti canai sejak lepas subuh. Harga sebiji roti canai dan kuahnya  hanya sekitar RM 1.2 saja. Belum lagi restoran restoran yang menjajakan makanan yang harganya terjangkau di berbagai tempat. Kami pernah makan siang bersembilan di sebuah restoran tak jau dari airport dan yang kami bayar “hanya” tak sampai Rp. 200 an ribu. 

Jajanan berupa biscuit, kue dan minuman pun dapat diperoleh di berbagai toko seperti Speedmart, Circle K dan Mydin.

Jadi,
berangkat berombongan tak harus berbiaya sangat mahal jika direncanakan dengan baik. Kami pulang setelah 7 hari muter-muter Malaysia Singapura. Berapa biaya untuk semua itu? Kami pernah membuat perkiraan awal bahwa biayanya mungkin sekitar 30-40 juta. 
Alhamdulillah saat dijalani, sepertinya tak sampai segitunya.