Sunday 22 June 2014

Seribu Jalan Menuju Kampus Samata UIN Alauddin Makassar

Foto milik situs http://bayualfian.blogspot.com/2011/11/foto-kampus-2-uin-saat-masih-tahap.html


Ini postingan yang santai saja.
Tetapi terkadang apa yang kita anggap remeh temeh, boleh jadi super penting bagi orang lain. Saya ingin memulai postingan ini dengan tiga ilustrasi. Mudah-mudahan bisa menjustifikasi mengapa saya harus memposting ini di Blog saya setelah sekian lama vakum dan tak menulis apa pun.

Cerita pertama tentang mahasiswa nyasar saat mau ke kampus Samata. Beberapa waktu lalu, pasca mengawas SBMPTN di daerah Bontomanai, Gunung Sari Makassar, tepatnya di SMKN BPKKT (BLPT) Makassar yang beralamat di Jl Bontomanai 14, tak jauh dari area belakang hotel Clarion, Makassar, saya pulang dengan sebuah pete-pete jurusan Minasa Upa.  Di sekitar pertigaan ujung Alauddin, naiklah seorang anak muda, jangkung dan canggung. Dari lagaknya terbaca, he is a new comer to Makassar.

Ia bilang mau ke kampus Alauddin. Mungkin maksudnya Unismuh, mobil melewati kompleks kampus Unismuh, anak itu tak turun. Di pertengahan kompleks Minasa Upa yang padat, ia bergumam ragu, "Pak, di sebelah mana kampus UIN Alauddin?"

Rupanya ia ingin ke kampus UIN Samata. Beruntung ada penumpang lain yang rupanya mau naik taxi dan sekedar menumpang sepotong jalan menuju Minasa Upa sebelum cari taxi ke Samata. Ia tak perlu nyasar lama sebelum tiba ke kost kakaknya di sekitar kampus Samata.



Cerita kedua terjadi di Malaysia. Saya tinggal di dekat kampus UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia) Bangi selama beberapa waktu dan untuk suatu urusan ingin ke kampus Cheras. Selama beberapa waktu berupaya memandangi denah di Google Map, saya pun menyerah. Setelah browsing ke sana-ke mari, tak dapat informasi bagaimana menuju ke sana dengan cara termurah dan termudah. Suatu ketika, saya bertanya pada kawan semeja di perpustakaan Tun Sri Lanang, mahasiswa lokal. Saya baru dapat informasi, bahwa tak ada public transport ke sana. Adanya hanya taxi, harga yang disebutnya cukup tinggi. Walhasil, sampai pulang pun, saya tak pernah bertandang ke kampus Cheras.


Cerita ketiga, tentang seorang calon mahasiswa dari Sumatera. Lantaran tak dapat informasi bagaimana jalan ke kampus Samata UIN, ayah sang calon mahasiswa harus turun tangan ikut mengantar ke Sulawesi. Tak terbilang biaya yang harus dibayarnya karena datang ke Makassar tanpa petunjuk yang jelas dan pasti. Mereka turun di airport dan ke kampus mendorong kopor naik taxi. Alangkah repotnya.

Tentu akan banyak lagi cerita mereka yang bingung mencari informasi bagaimana jalan termurah menuju kampus UIN Samata. Atau apa saja alternatif transportasi menuju ke kampus 2 UIN Samata, Gowa. Saya hanya ingin memberi beberapa cerita yang saya tahu, mudah-mudahan bermanfaat.

***

Ada beberapa alternatif jalan menuju Kampus 2 UINAM. Alamat kampus ini adalah Jl Sultan Alauiddin 63 Samata Gowa, Sulawesi Selatan.  Alat transportasi yang ada untuk ke lokasi tersebut bervariasi. Mulai cara transportasi paling murah hingga yang paling mahal. Yang paling ribet, hingga yang paling mudah.

1. Angkutan Kota.

Angkutan kota di Makassar atau yang kerap disebut angkot di Jakarta cukup banyak beroperasi. Di Makassar, angkot disebut "pete-pete".

Pete-pete dan bentor di jalan Makassar. Foto milik Dimas Prakoso


 Trayek pete-pete  cukup beragam. Sebagian besar akan beredar melewati pasar Sentral. Karena itu, dulu, kami sering memesan mereka yang barusan ingin ke Makassar agar jika tersesat dan mereka bingung ketika mendengar penjelasan orang yang mereka temui di jalan, mereka boleh memilih trayek pete-pete yang kembali menuju pasar sentral. Saran itu, tentu sudah tidak sesuai lagi dengan jaman di saat mana sekarang ini orang sudsah punya handphone dan di mana-mana taxi mudah dicegat.

Setiap trayek dapat di baca di kaca depan. Trayek menuju UIN Samata yang melalui pasar sentral, sayang sekali tidak ada. Satu-satunya trayek pete-pete menuju UIN Samata adalah pete-pete yang memang pekerjaannya khusus hanya bergerak dari kampus 1 Alauddin di jl. Sultan Alauddin Makassar menuju kampus 2 UIN Samata-Gowa dan sebaliknya.

Karena itu, bagi mereka yang ingin naik pete-pete ke kampus 2 UIN Samata, disarankan untuk mengambilnya dari kampus 1 jalan sultan alauddin nomor 63 Makassar. Para pengunjung yang ingin ke kampus 2 dapat mengambil rute menuju ke kampus 1 dulu. Pete-pete yang melintas menuju kampus 1 UIN Alauddin Makassar cukup banyak diantaranya yaitu pete-pete Sentral-Minasa Upa, Pete-pete Pa'baeng-baeng-Sentral (keduanya bercat biru) dan pete-pete Gowa yang bercat merah. Pete-pete ini boleh diambil di sepanjang trayeknya.

Trayek pete-pete Minasa Upa adalah berangkat dari BTN Minasa Upa - Syech Yusuf - Sultan Alauddin - Andi Tonro - Kumala - Ratulangi - Jendral Sudriman (Karebosi Timur) - HOS Cokroaminoto (Sentral) dan sebaliknya saat kembal.
Kembali  : Pasar Butung - Sulawesi - Riburane Achmad Yani (Balaikota) - Jendral Sudirman - Ratulangi (MaRI) - Landak - Veteran - Sultan Alauddin - Syech Yusuf - BTN Minasa Upa
- See more at: http://alannobita.blogspot.com/2014/01/angkutan-pete-pete-makassar-dan-rutenya.html#sthash.g2U4iN6p.dpuf
Berangkat : BTN Minasa Upa - Syech Yusuf - Sultan Alauddin - Andi Tonro - Kumala - Ratulangi - Jendral Sudriman (Karebosi Timur) - HOS Cokroaminoto (Sentral) - KH. Wahid Hasyim - Wahidin Sudirohusodo - Pasar Butung
Kembali  : Pasar Butung - Sulawesi - Riburane Achmad Yani (Balaikota) - Jendral Sudirman - Ratulangi (MaRI) - Landak - Veteran - Sultan Alauddin - Syech Yusuf - BTN Minasa Upa
- See more at: http://alannobita.blogspot.com/2014/01/angkutan-pete-pete-makassar-dan-rutenya.html#sthash.g2U4iN6p.dpuf
Berangkat : BTN Minasa Upa - Syech Yusuf - Sultan Alauddin - Andi Tonro - Kumala - Ratulangi - Jendral Sudriman (Karebosi Timur) - HOS Cokroaminoto (Sentral) - KH. Wahid Hasyim - Wahidin Sudirohusodo - Pasar Butung
Kembali  : Pasar Butung - Sulawesi - Riburane Achmad Yani (Balaikota) - Jendral Sudirman - Ratulangi (MaRI) - Landak - Veteran - Sultan Alauddin - Syech Yusuf - BTN Minasa Upa
- See more at: http://alannobita.blogspot.com/2014/01/angkutan-pete-pete-makassar-dan-rutenya.html#sthash.g2U4iN6p.dpuf


Kembali ke pete-pete antar kampus.
Mobil antar kampus ini biasanya mangkal di halaman depan UIN Alauddin tidak jauh dari training Center UIN Alauddin. Untuk berangkat, angkot ini biasanya menunggu penumpang hingga penuh. Karenanya, hampir tak ada kemungkinan memperoleh tempat duduk jika menunggunya di luar kampus. Ongkos sekali jalan adalah Rp. 4.000 (per tanggal 22 Juni 2014).

Pete-pete lain yang "nyaris" melintasi kampus Samata adalah pete-pete yang rutenya adalah dari perbatasan Antang Gowa menuju kota Sungguminasa Gowa. Warga menggelari pete-pete ini sebagai pete-pete Wara' yang artinya angkot menuju utara.Mungkin karena tujuannya adalah menuju utara kota jika dari Sungguminasa. Pete-pete ini melintasi Ballalompoa dan kantor camat di Gowa.

Dengan pete-pete ini menuju kampus 2 Samata, penumpang harus turun di perempatan yang mempertemukan jalan Aroeppala dengan jalan Abdul Kadir Dg. Suro. Di perempatan ini baru mengambil ojek atau bentor yang mangkal tak jauh dari lampu merah.







2. Taxi

Taxi tentu cara termudah menuju Kampus 2 UIN Samata. Bagi mereka yang ingin naik taxi dari bandara, harga taxi menuju kampus 2 berkisar antara Rp. 120 ribu hingga Rp. 150 ribu. Sebaiknya memilih jalur tol agar tidak terjebak macet di jalan-jalan Makassar yang terkenal padat dan rawan macet. Harga naik taxi bisa beberapa kali lipat jika terjebak macet. Nomor telepon provider taxi cukup banyak. Di antara yang mudah dihafal adalah taxi Bosowa 0411454545.

3. Ojek/ Bentor

Cukup banyak ojek beroperasi di Makassar. Hampir di setiap pengkolan jalan ada ojek motor ataupun becak motor yang kerap disebut bentor. Ongkos bentor ataupun ojek perlu dinegosiasikan baik-baik sebelum dipilih sebab jangan sampai harganya tidak masuk akal. Ongkos bentor biasanya jauh lebih mahal daripada ojek motor.

Sebagai contoh kecil, dari perempatan lampu merah Aroeppala dan jalan poros Antang, ongkos ojek menuju kampus adalah lima ribu rupiah sementara ongkos bentor bisa Rp. 7 sampai 10 ribuan.









4. Kombinasi
Jalur kombinasi pun boleh dipilih. Misalnya mencari cara termurah menuju UIN dari sekitar airport atau daerah sekitar Tamalanrea. Jalannya cukup ribet tapi boleh dicoba jika kepepet. Pertama, naik pete-pete jurusan sentral Daya dan turun di pengkolan PLN Tello. Biayanya Rp 4.000. Dari situ, cari posisi terbaik untuk bisa mencegat pete-pete sentral Antang yang menuju ke Kassi (Perbatasan Gowa Makassar). Tujuan Kassi' perlu diperjelas sebab tidak semua pete-pete Antang menuju ke Kassi. Sebagian belok ke Perumnas dan tidak mau ke Kassi. Turunlah di ujung terakhir rute pete-pete Kassi yaitu di perbatasan Gowa. Antang. Biayanya juga Rp. 4. 000.

Di daerah tersebut, sepanjang siang hingga sekitar magrib, ada menunggu beberapa ojek dan atau bentor. Ongkos menuju UIN dari daerah tersebut adalah Rp. 5 atau 7 ribu, sedangkan jika naik bentor ongkosnya bisa 10-15 ribuan. Ongkos totalnya adalah 13 hingga 23 ribuan.

Itulah beberapa pilihan dari seribu jalan menuju kampus 2 Samata UIN Alauddin Makassar. Ongkos pete-pete, taxi, ojek dan bentor di atas valid setidaknya sampai BBM naik pasca pilpres Juli 2014 nanti.

Selamat datang di Kampus Samata UIN Alauddin Makassar.
Ada seribu jalan menuju kampus Samata,
asal jangan pake nyasar :)